Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Profil


PROFIL KELURAHAN WATUSAMPU

Kelurahan Watusampu terletak di sebelah Barat Kota Palu, tepatnya di pesisir sebelah barat teluk Palu. Dengan jarak dari Ibu kota Palu ± 12 KM dengan luas wilayah 1313 Ha.Dengan ketinggian 0 s/d 125 M dari permukaan laut serta mempunyai curah hujan rata-rata  3000 mm/ Tahun, dengan suhu udara 30-33ÂșC.
Dengan Batas – batas wilayah sebagai berikut :
-            Sebelah Utara dengan Desa Loli Oge.
-            Sebelah Selatan dengan Kelurahan Buluri.
-            Sebelah Barat dengan Gunung Kecamatan Rio Pakava.
-            Sebelah Timur dengan Teluk Palu.
Karena alasan letak geografis kelurahan Watusampu dinilai sangat strategis itulah, Maka di Kelurahan Watusampu di bangun sebuah Pangkalan TNI Angkatan Laut yang bertujuan untuk mendukung Pertahanan dan Keamanan terutama menegakkan keutuhan NKRI untuk Wilayah Kawasan Timur Indonesia.

Kelurahan Watusampu mempunyai jumlah penduduk 2.408 jiwa ( Tahun 2012 ) yang terbagi 1.216 jiwa laki-laki dan 1192 jiwa perempuan.yang tersebar di 4 RW dan 11 RT  dan jumlah 689 KK.
Salah satu potensi andalan Kelurahan Watusampu dalam menambah  Pendapatan Asli Daerah ( PAD )untuk Kota Palu yaitu Sirtukil (batu,pasir dan kerikil) atau lebih dikenal dengan galian C yang mempunyai kualitas terbaik dan telah melakukan aktifitasnya sejak Tahun 90-an yang lalu dan telah di antar pulaukan bahkan Sampai ke Manca Negara.

           Potensi lain dari kelurahan Watusampu adalah obyek wisata Religi dan wisata pantai yang terletak di tengah-tengah Kelurahan Watusampu yaitu tepatnya di RW I/RT 03 yang terkenal dengan nama “Dayo Pue Pasu” dan pernah menjadi  obyek dalam tayangan salah satu Televisi swasta Nasional yaitu dalam acara “Mas Tukul jalan-jalan”. Potensi wisata ini awalnya adalah hasil Swadaya Masyarakat dan  telah dikembangkan oleh pihak kelurahan yang bekerja sama dengan Dinas terkait  sehingga kondisinya saat ini terawat dengan baik dan ditambah lagi dengan dibangunnya  tempat-tempat peristrirahatan untuk pengunjung.

          Di kelurahan Watusampu terdapat pula pengrajin Sarung Donggala yang sudah cukup terkenal. Dan mempunyai beberapa sentra-sentra industri kecil pengrajin sarung Donggala dan   telah berhasil melakukan terobosan baru sesuai dengan tuntutan zaman seperti: Pembuatan Batik Bomba, Bahan kain untuk pembuatan Jas, dan mengembangkan motif-motif baru untuk lebih menarik minat konsumen. Usaha ini dulunya hanya untuk mengisi waktu luang ibu-ibu dan remaja putri dalam mengurus suami tiap hari, tapi sekarang telah berubah dan telah menjadi penghasilan utama bagi sebagian warga Watusampu. Dan usaha ini dapat menekan jumlah pengangguran dengan menyerap  Tenaga kerja ± 50 Orang. 
  
          Di sektor Pertanian, Kelurahan Watusampu mengandalkan budi daya penanaman Bawang Goreng, Dimana sektor ini berhasil mengurangi Lahan tidur yang selama ini jarang dimanfaatkan oleh warga. ± 20 Ha. Lahan yang dibuat oleh Petani dengan cara berkelompok untuk pembudi dayaan penanaman Bawang goreng, Dan mempunyai anggota tani sebanyak ± 25 orang petani.      
      
Di sepanjang jalan di Kelurahan Watusampu banyak kita jumpai penjual buah, sehingga untuk mendapatkan buah yang kita inginkan tak perlu lagi ke tempat lain, Karena di Kelurahan Watusampu ada Pasar buah Rakyat yang di pusatkan di RW III, Dimana disana kita dapat menjumpai berbagai jenis buah diantaranya : beberapa jenis Mangga, Sarikaya, Durian, Jambu Dan sebagainya. Dimana pedagangnya sebagian besar adalah para Ibu Rumah tangga.

Demikian sekilas mengenai Profil dan Potensi daerah di Kelurahan Watusampu, Mudah-mudahan dapat berguna untuk menambah wawasan kita terhadap pengembangan daerah-daerah lain di Kota Palu dan Sulawesi Tengah pada umumnya. SEKIAN  Wassalam.  

0 komentar:

Posting Komentar

 

Sample text

Sample Text