PROFIL KELURAHAN WATUSAMPU
Kelurahan
Watusampu terletak di sebelah Barat Kota Palu, tepatnya di pesisir sebelah barat
teluk Palu. Dengan jarak dari Ibu kota Palu ± 12 KM dengan luas wilayah 1313
Ha.Dengan ketinggian 0 s/d 125 M dari permukaan laut serta mempunyai curah
hujan rata-rata 3000 mm/ Tahun, dengan
suhu udara 30-33ÂșC.
Dengan
Batas – batas wilayah sebagai berikut :
-
Sebelah
Utara dengan Desa Loli Oge.
-
Sebelah
Selatan dengan Kelurahan Buluri.
-
Sebelah
Barat dengan Gunung Kecamatan Rio Pakava.
-
Sebelah
Timur dengan Teluk Palu.
Karena alasan letak geografis
kelurahan Watusampu dinilai sangat strategis itulah, Maka di Kelurahan
Watusampu di bangun sebuah Pangkalan TNI Angkatan Laut yang bertujuan untuk
mendukung Pertahanan dan Keamanan terutama menegakkan keutuhan NKRI untuk Wilayah
Kawasan Timur Indonesia.
Kelurahan
Watusampu mempunyai jumlah penduduk 2.408 jiwa ( Tahun 2012 ) yang terbagi
1.216 jiwa laki-laki dan 1192 jiwa perempuan.yang tersebar di 4 RW dan 11
RT dan jumlah 689 KK.
Salah
satu potensi andalan Kelurahan Watusampu dalam menambah Pendapatan Asli Daerah ( PAD )untuk Kota Palu
yaitu Sirtukil (batu,pasir dan kerikil) atau lebih dikenal dengan galian C yang
mempunyai kualitas terbaik dan telah melakukan aktifitasnya sejak Tahun 90-an
yang lalu dan telah di antar pulaukan bahkan Sampai ke Manca Negara.
Potensi lain dari kelurahan Watusampu adalah
obyek wisata Religi dan wisata pantai yang terletak di tengah-tengah Kelurahan
Watusampu yaitu tepatnya di RW I/RT 03 yang terkenal dengan nama “Dayo Pue Pasu”
dan pernah menjadi obyek dalam tayangan
salah satu Televisi swasta Nasional yaitu dalam acara “Mas Tukul jalan-jalan”.
Potensi wisata ini awalnya adalah hasil Swadaya Masyarakat dan telah dikembangkan oleh pihak kelurahan yang
bekerja sama dengan Dinas terkait sehingga kondisinya saat ini terawat dengan
baik dan ditambah lagi dengan dibangunnya tempat-tempat peristrirahatan untuk pengunjung.
Di kelurahan Watusampu terdapat pula
pengrajin Sarung Donggala yang sudah cukup terkenal. Dan mempunyai beberapa
sentra-sentra industri kecil pengrajin sarung Donggala dan telah berhasil melakukan terobosan baru
sesuai dengan tuntutan zaman seperti: Pembuatan Batik Bomba, Bahan kain untuk
pembuatan Jas, dan mengembangkan motif-motif baru untuk lebih menarik minat konsumen.
Usaha ini dulunya hanya untuk mengisi waktu luang ibu-ibu dan remaja putri dalam
mengurus suami tiap hari, tapi sekarang telah berubah dan telah menjadi
penghasilan utama bagi sebagian warga Watusampu. Dan usaha ini dapat menekan
jumlah pengangguran dengan menyerap
Tenaga kerja ± 50 Orang.
Di sektor Pertanian, Kelurahan
Watusampu mengandalkan budi daya penanaman Bawang Goreng, Dimana sektor ini
berhasil mengurangi Lahan tidur yang selama ini jarang dimanfaatkan oleh warga.
± 20 Ha. Lahan yang dibuat oleh
Petani dengan cara berkelompok untuk pembudi dayaan penanaman Bawang goreng,
Dan mempunyai anggota tani sebanyak ±
25 orang petani.
Di
sepanjang jalan di Kelurahan Watusampu banyak kita jumpai penjual buah,
sehingga untuk mendapatkan buah yang kita inginkan tak perlu lagi ke tempat
lain, Karena di Kelurahan Watusampu ada Pasar buah Rakyat yang di pusatkan di
RW III, Dimana disana kita dapat menjumpai berbagai jenis buah diantaranya : beberapa jenis Mangga, Sarikaya, Durian,
Jambu Dan sebagainya. Dimana pedagangnya sebagian besar adalah para Ibu Rumah
tangga.
Demikian
sekilas mengenai Profil dan Potensi daerah di Kelurahan Watusampu,
Mudah-mudahan dapat berguna untuk menambah wawasan kita terhadap pengembangan
daerah-daerah lain di Kota Palu dan Sulawesi Tengah pada umumnya. SEKIAN Wassalam.












0 komentar:
Posting Komentar